Disdikbud Aceh Barat Kirimkan 11 Kepala SD dan SMP Ikuti Pelatihan Pendampingan Kemdikbudristek RI
Banda Aceh.Kabardaily.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Barat mengirimkan 11 Kepala SD dan SMP untuk mengikuti pelatihan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Kemdikbud) RI melalui Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh.
Pelatihan pendampingan, perencanaan, penatausahaan dan pelaporan sekolah menggunakan platform SDS, platform rapor pendidikan dan platform merdeka belajar tahap II berlangsung di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, dari tanggal 21-23 Juli 2022.
Koordinator rombongan kepala sekolah dari Kabupaten Aceh Barat, Zainal Abidin SPd kepada kabardaily.com, Sabtu (23/7) mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan pendampingan tahap II ini merupakan Kepala SD dan SMP sekolah penggerak.
“Pelatihan ini lanjutan dari program sekolah penggerak tahap I diikuti beberapa kabupaten/kota sebagai sekolah penggerak,” kata Zainal.
Dikatakannya, di Kabupaten Aceh Barat ada 11 sekolah penggerak jenjang pendidikan dasar terdiri dari SD dan SMP yang sebelumnya mengikuti proses seleksi dari Kemdikbudristek.
Sekretaris PGRI Kabupaten Aceh Barat ini menyebutkan, 11 kepala sekolah yang mengikuti pelatihan ini masing-masing, Usman SPd Kepala SMPN 3 Kaway XVI, Ummi Kalsum SPd Kepala SMPN 1 Pante Cereumen, Latifah M, SSi Kepala SMP IT Teuku Umar, Maswarni SPd MSi Kepala SDN 1 Percontohan, Syarifuddin SPd Kepala SDN 16 Meulaboh.
Selanjutnya, Agustina SPdI Kepala SDN Perumnas, Yusfuddin SPd Kepala SDN Peunaga, Safran SPdI Kepala SDN Rambong, Zainal Abidin SPd Kepala SDN Blang Temgoh, Ismail SPd Kepala SDN Pasi Mali dan Lidia Saderi SPdI Kepala SD IT Teuku Umar.
Sementara salah seorang pemateri dari BPMP Provinsi Aceh, M. Zahridani ST MKom menyampaikan, tujuan umum kegiatan ini peserta diharapkan dapat memanfaatkan semua platform yang telah disediakan oleh Kemdikbudristek untuk mendukung proses pembelajaran.
“Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan pendampingan ini adalah, memanfaatkan platform sumber daya sekolah yaitu Siplah, Arkas dan Tanya Bos,” sebut Zahridani.
Selain itu jelasnya, memanfaatkan platform rapor pendidikan untuk melakukan perencanaan di satuan pendidikan dan memanfaatkan platform merdeka mengajar dalam proses implementasi kurikulum merdeka.[]
Editor : Baihaki