Demaga

KABARDAILY.COM  |

Judul Karya : Demaga
Pencipta : Sayuti
Media : Mix media
Ukuran : 50 x 60 Cm
Tahun : 2020

 

1. Deskripsi
Konsep lukisanya sendiri, sang pengkarya ingin menunjukan dan mengigatkan sejarah datangya belanda ke Indonesia untuk mencari rempah – rempah di Indonesia dengan kapal perahu. Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596, di bawah pimpinan comelis de Houtman, dan berhasil mendarat di pelabuhan banten. Namun kedatang belandan diusir penduduk pesisir banten karena bersikap kasar dan sombong. Belanda datang lagi ke Indonesia dipimpin Jacob van heck pada tahun 1598.

2. Formal interpretasi
Media yang di gunakan dalam karya adalah bambu dan kain blacu, dimana media digunakan dalam pembuatan perahu, diantara media yang digunakan ialah benang, cat pilox, dan kanvas, di gunakan setiap fungsinya masing masing.

3. Simbol, jenis dan fungsi karya seni rupa
Terkait dengan konsep nya sendiri, pencipta ingin menumpahkan sejarah yang kelam yang sudah hampir tak pernah di dengar lagi, dimana warna yg digunakan memiliki warna gelap ke kuning Kuningan, ygmana dari warna tersebut memiliki nilai estetika dari perahu layar tersebut. Bagian depan kapal memiliki ujung yg panjang, memiliki makna tersendiri contoh nya tetap mengikuti arahan yg telah diterapkan dan tidak bisa di rubah rubah. Perahu tersebut memiliki 11 layar , ygmana layar tengah dan layar depan, memiliki 7 layar utama, yaitu melambangkan ayat suci Al-fatihah.

4. Kekurangan
kelemahan dalam karya ini terletak pada ukuran perahu yang sedikit kecil sehingga penikmat tidak jelas melihat setiap sisi – sisi prahu tersebut, dan terkait dengan benang yg memiliki ukuran terlalu besar, sehingga menimbulkan kurang nya nilai estetika pemilihan warna prahu terlalu gelap hingga kesannya lebih ke mistis hingga tidak ada keindahan dalam melihat prahu hanya focus ke pada setiap sisi sisi prahu.

5. Kelebihan
warna yg digunakan memiliki warna gelap ke kuning Kuningan, ygmana dari warna tersebut memiliki nilai estetika dari perahu layar tersebut,Meskipun prahu ini memiliki kekurangan, karya ini memiliki kelebihan juga yaitu kapal ini memiliki, tiga ting, yang mana ting paling tengah melambangkan, maha tuhan yg kuasa, sedangkan bagian tiang depan dan belakang memiliki makna di kalimah syahadat, sehingga memiliki keestetika dalam karya prahu.