Bupati Bireuen Buka Acara Penentuan Jadwal MT Gadu 2019
Bireuen,kabardaily.com – Bupati Bireuen, H Saifannur S Sos membuka acara pertemuan penetapan jadwal turun ke sawah Musim Tanam (MT) Gadu Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Tahun 2019 di Blang Cot Panah, Gampong Jangka Alue U, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Senin (1/4/2019).
Dalam kesempatan tersebut Saifannur berharap agar para penyuluh tidak bosan-bosannya memberikan, mengarahkan dan membantu para petani untuk dapat menanam padi secara benar sehingga para petani bisa memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan target.
Selanjutnya Saifannur juga berharap agar petugas pintu irigasi harus mengawasi ketersedian air di sawah dan mengaliri air secara adil sesuai dengan kebutuhan serta jika ada masalah segera dilaporkan ke Dinas Pertanian.
“Petani juga harus menjaga dan merawat sawahnya serta mengikuti bimbingan dan arahan penyuluh, baik jadwalnya maupun tata cara tanam sehingga bisa memperoleh hasil sesuai dengan target, jangan hanya pasrah,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Bireuen, Muhammad Nasir SP MSM, dalam laporannya mengatakan bahwa penentuan jadwal musim tanam serentak, bertujuan agar adanya kesepahaman atau acuan dasar pelaksanaan musim tanam gadu periode April sampai September 2019 sehingga lebih efektif dan efisien dalam pengaturan air.
Selanjutnya Muhammad Nasir mengatakan bahwa untuk petani seluruh Kabupaten Bireuen dalam bulan puasa nanti mulai tahapan menggarap sawah dan menyemai benih padi. “Sementara penanamannya akan kita lakukan serentak setelah hari raya idul Fitri,” ungkapnya.
“Terlaksananya tanam serentak cepat, tepat dan tuntas, hal ini bermaksud untuk menekan pertumbuhan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan seluruh lahan sawah dalam satu kawasan tidak ada yang diberatkan, dan dengan musim tanam serentak juga terkoordinirnya bantuan sarana produksi berupa benih dan pupuk bersubsidi serta alat dan mesin pertanian (alsintan),” sebut Muhammad Nasir.
Muhammad Nasir juga mengatakan akan terus melakukan berbagai macam upaya untuk meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Bireuen, yang lalu mencapai 7-8 ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP).
Laporan : Teuku Muhammad