Aceh Besar,kabardaily.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP.,MM diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Sulaimi, M.Si secara resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) PB-IPAR VIII di Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh Lubok, Ingin Jaya, Rabu (28/12/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Inline Related Posts” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”rand”]
Dalam sambutannya Drs. Sulaimi, M.Si menyampaikan kontribusi pemuda sangat dibutuhkan saat ini dalam pembangunan daerah dari berbagai sektor, terutama dibidang kewirausahaan.
Menurutnya salah satu solusi pembangunan daerah adalah kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja bagi pemuda dan masyarakat.
“Mewakili Pj. Bupati Aceh Besar kami berharap kontribusi PB-IPAR dalam pembangunan daerah sebagai wadah perkumpulan pengusaha-pengusaha di Aceh Besar yang diharapkan dengan kewirausahaannya dapat membuka lowongan pekerjaan dan membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan”, lanjut Sulaimi.
Wirausaha seperti warung makan, cafee, travel, LSM, dan usaha-usaha strategis lainnya dapat membuka lowongan kerja bagi pemuda. Bersama pemerintah daerah kami yakin PB-IPAR dapat berkolaborasi dalam pembinaan UMKM dan usaha mikro masyarakat yang sedang dirintis.
“Pemerintah meminta lewat IPAR lahir pengusaha-pengusaha muda yang nantinya dapat membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian pemuda menuju tahun 2045”, demikian tutup sulaimi.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali, S.Pd.,M.Si mewakili MPO dalam sambutannya menyampaikan sinergitas pemuda dan pemerintah daerah agar lahir pengusaha-pengusaha muda di Aceh Besar.
Iskandar Ali mengaku bahwa dirinya sangat konsen terhadap dunia kewirausahaan terutama pelaku UMKM. Pemerintah dalam hal ini telah berupaya membantu bagaimana pemberdayaan UMKM di Aceh Besar khusunya pasca pandemi Covid-19 menyerang sendi-sendi kehidupan.
“Secara pribadi kami sangat konsisten, bulan lalu menggelar pelatihan UMKM yang sifatnya home industri bersama ibu-ibu kecamatan baitussalam dan darussalam, karena menurut beberapa riset UMKM ini punya pasar sendiri dan tentu akan membantu perekonomian masyarakat”, kata Iskandar.
Atas dasar itu, lanjut dia, saya sangat konsisten dengan dunia usaha termasuk kewirausahaan yang dirintis oleh unsur kepemudaan. PB-IPAR sebagai lumbung pengusaha muda harus dapat bertahan, membantu UMKM masyarakat yang nantinya diharapkan dapat membuka lowongan kerja, demikian tutupnya.
Diketahui, Mubes ke-VIII PB-IPAR dirangkai dengan seminar kewirausahaan tentang kecakapan pemuda diisi oleh Ketua Kadin Aceh Muhammad Iqbal, Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali dan Rizal Aiyub selaku Deputi Pelatihan, Pemagangan Lembaga Join Bisnis Council Aceh (JBC).