Pidie Jaya,KABARDAILY.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol Aceh) melalui Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi Masyarakat gelar Dialog Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Kesbangpol Pidie Jaya pada hari Kamis, 14/11/2024.
Kegiatan Dialog ini dihadiri sebanyak 25 peserta dari kalangan aktivis perempuan dengan berbagai latar belakang profesi, komunitas dan organisasi kemasyarakatan. Diantaranya PNS, Guru, LBH, Agen Perubahan, Media, Tokoh Perempuan, Mahasiswa dan Pegiat Anti Narkoba perwakilan dari DPD IKAN Pidie Jaya.
Surya Edy Rahman SIP MA selaku Plt Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini digelar untuk mendengarkan ide, gagasan serta kritik dan saran dari para aktivis perempuan Pidie Jaya terkait permasalahan narkoba. Surya juga menyampaikan bahwa kondisi saat ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BNN dan Pusdiklat UI bahwa secara nasional Aceh berada di posisi ke 6 prevalensi penyalahgunaan narkoba.
Dialog P4GN Pidie Jaya mengusung tema Narkoba Musuh Bersama. Menghadirkan tiga narasumber Kaban Kesbangpol Pidie Jaya Drs. A Jalil, M.Pd, Zairil Terbangan, S.IP dari Kesbangpol Aceh dan Ketua Umum DPP IKAN Syahrul Maulidi, SE, M.Si.
A Jalil menyampaikan bahwa penanggulangan masalah narkoba menjadi tanggung jawab moral kita semua. Para peserta yang diharapkan mampu menjadi perpanjangan tantangan pemerintah ketika nanti kembali ke kampung masing-masing.
Syahrul dalam paparan materinya menyebutkan bahwa kaum perempuan terutama kaum ibu wajib memiliki wawasan tentang bahaya narkoba mulai dari jenis-jenis narkoba sampai dampak negatif yang terjadi. Tujuannya agar seorang ibu bisa menjadi garda terdepan dalam upaya melindungi anak sejak dini dari ancaman bahaya narkoba. Bagaimana mungkin kita bisa mencegah kalau kita sendiri tidak tahu apa yang mau dicegah.
Narasumber lainnya Zairil Terbangan dari Kesbangpol Aceh memberikan berbagai tips bagi keluarga agar mampu menghindari narkoba termasuk permasalahan rokok. Komunikasi yang baik dan hubungan yang harmonis harus tercipta dalam satu keluarga. Sehingga semua persoalan yang dihadapi oleh anggota keluarga bisa diselesaikan.