Aceh Australian Alumni Motivasi Mahasiswa Bidikmisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Banda Aceh,kabardaily.com – Sebanyak lima anggota Aceh Australian Alumni (AAA) memotivasi mahasiswa Bidikmisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kegiatan evaluasi dan pembinaan mahasiswa penerima KIP-Kuliah ini mengangkat tema menjadi mahasiswa berprestasi dan berakhlakul karimah di era digital. Kegiatan dilakukan selama dua hari di Auditorium Prof. Ali Hasjmi kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh (Senin, 7 November 2022).
Adapun lima anggota AAA yaitu Iskandar Abdul Samad, Sekjen organisasi AAA & alumni University of New England, Hendri Lidayani, alumni Flinders University, Putri Nurul ‘Ala, alumni Monash University, Nurul Qalby, alumni Adelaide University dan Rizki Ananda, alumni University of New South Wales.
Wakil Rektor 3 UIN, Prof. Dr. Saifullah Idris, S.Ag., M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa di era 4.0 ini mahasiswa mesti memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dan enterpreneurship.
“Di era 4.0 ini, para mahasiswa mesti memiliki setidaknya dua kemampuan yaitu kemampuan berkolaborasi dan kemampuan enterpreneurship. Kalo merujuk ke KKNI, maka mahasiswa sekararang berada pada level 6 dan 7 yaitu teknisi dan profesi”, ujar Prof Saifullah.
Lebih lanjut Prof Saifullah mengharapkan semua mahasiswa dapat menerapkan, mengembangkan dan menemukan sesuatu paska selesai studi nya.
“Kami berharap semua mahasiswa dapat menerapkan keilmuannya paska selesai studi S1, mampu mengembangkan bagi mahasiswa paska selesai S2 dan menemukan sesuatu bagi mahasiswa yang telah selesai studi S3”, pungkasnya.
Budi Azhari, M.Pd, Wakil Dekan 3 Fakultas Sains dan Teknologi dalam pidato pembukaannya menyampaikan bahwa semua mahasiswa ini penerima beasiswa KIP.
“Semua mahasiswa yang hadir disini adalah para mahasiswa penerima beasiswa KIP, dimana mahasiswa ini memiliki prestasi yang tinggi dan berasal dari keluarga kurang mampu”, tutur Budi.
Budi berharap kedepan penerima beasiswa ini kedepan tidak ada lagi istilah kurang mampu, melainkan berprestasi aja.
“kita berharap kedepan tidak ada lagi istilah kurang mampu untuk penerima beasiswa ini, melainkan karena prestasi para mahasiswa. Mereka akan menata studi lanjut atas dasar prestasi’, tutup nya.
Dr. Iskandar Abdul Samad, pemateri utama pada kegiatan ini memotivasi mahasiswa untuk persiapkan diri agar dapat menempuh pendidikan ke Australia.
“Mulai sekarang siapkan diri dengan mengatur waktu secara konsisten untuk belajar TOEFl dan IELTS. Belajar yang rajin agar dapat IPK tinggi dan bina komunikasi yang baik dengan pembimbing skripsi agar diberikan rekomendasi pendidikan”, ucap Iskandar.
Iskandar juga menyampaikan peluang beasiswa yang tersedia saat ini juga alasan kenapa Australian menjadi destinasi studi bagi para pejuang ilmu di Aceh.
Hadir di acara ini Warek 3, para wadek 3, anggota AAA dan 800an mahasiswa bidikmisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.